Fourstarbiketour – Menyiapkan RGO303 Hulu Sungai Utara sebagai lumbung pangan penyangga IKN

Fourstarbiketour – Petani Desa Karias Dalam RGO 303 Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, kini tidak lagi kesulitan air bersih kala kemarau melanda pada pertengahan hingga akhir tahun. Sumur bor beserta fasilitas pendukung pertanian yang dibangun TNI AD menjadi jawaban atas keresahan masyarakat desa selama ini

Sebelum adanya sumur bor, petani desa ini mengandalkan sumur dangkal di sawah. Itu pun harus ditampung sedikit demi sedikit untuk mengairi tanaman. Warna air yang keruh dan menguning jelas tidak sehat untuk dikonsumsi

Kala kemarau tiba, kekeringan semakin terlihat, petani pun tidak bisa maksimal memanen hasil tanaman hortikultura sehingga hanya bisa mengandalkan tanaman padi.

Salah satu petani Desa Karias Dalam, Ahmad Humaidi, mengungkapkan desa ini merupakan pusat pertanian dan hortikultura strategis karena berada di dataran paling tinggi di antara 219 desa di Hulu Sungai Utara, berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah, serta berjarak lebih dari 40 kilometer ke perbatasan Kalimantan Timur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Setelah sumur bor ini ada, kami tidak khawatir lagi saat musim kemarau. Jika musim hujan memang tidak begitu dimaksimalkan, tetapi saat kemarau panjang, sumur bor ini 100 persen membantu petani karena hasil panen padi dan perkebunan akan tetap melimpah,” kata Maidi,  sapaan lelaki penggiat sosial yang juga putra daerah ini.

Dengan luas total Kabupaten Hulu Sungai Utara lebih dari 800 kilometer persegi, 570 kilometer persegi di antaranya merupakan lahan rawa lebak yang jelas tidak produktif dengan kegiatan pertanian, saat musim hujan tidak dapat menanam padi. Musim kemarau pun menjadi ancaman bagi tanaman hortikultura.

Karias Dalam menjadi satu-satunya desa yang memiliki potensi ketahanan pangan dengan perpaduan tanaman padi dan hortikultura karena kondisi geografis desa ini tidak sepenuhnya lahan rawa.

Dengan luas lahan pertanian 300 hektare lebih, desa  LOGIN RGO303 ini menjadi harapan sebagai lumbung pangan karena lebih produktif dibanding desa lain, yang jika ditotal masih ada belasan ribu hektare berada di rawa lebak yang terhampar luas menyerupai samudera

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *